Surat Pembaca

Migas Aceh Jadi Incaran Asing

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dilansir Pikiranaceh.com (21/05/2023) Pimpinan DPRA Teuku Raja Kemangan (TRK) menilai ke depan Aceh bakal kaya raya dengan kembali ditemukan cadangan minyak dan gas (migas) terbesar di dunia yang berada di laut lepas Andaman. “Bila itu berhasil maka diprediksi kita (Aceh) tidak miskin lagi,” pungkasnya. Disebutkan dari data yang diperoleh cadangan migas itu diprediksi lebih besar dari milik Arab Saudi yakni 4.685 milliar barrel oil.

Sungguh sangat disayangkan, fakta penemuan cadangan migas di Aceh, dan potensi kekayaan alam lainnya di seluruh Indonesia, ternyata belum bisa membawa rakyat menuju sejahtera. Terlebih, SDA yang kita miliki hampir mayoritas dikelola asing, akhirnya rakyatnya tidak diayomi dengan baik oleh negara, maka nasib rakyat akan terus berada dalam kekosongan.

Ya, begitulah saat kekuasaan berada ditangan sekuler kapitalisme, yang asasnya adalah manfaat dan memperkaya diri dan sekelompok manusia. Mana peduli atas nasib rakyat susah, sebaliknya rakyat malah dikorbankan dengan tingginya pajak, mahalnya bahan pokok, dan dicabutnya berbagai subsidi.

Sebagaimana kita ketahui bahwa mayoritas rakyat Indonesia terkategori miskin, ini menunjukkan peran negara yang gagal menjamin kesejahteraan rakyat. Negara malah menjadi fasilitator bagi pemodal meliberalisasi SDA yang kaya. Sebab, dalam sistem kapitalisme sumber daya alam bebas diliberalisasi asing, hasilnya juga dinikmati oleh mereka pula. Rakyat tetap sengsara, dan hidup menderita meski hidup diatasi bumi yang kaya.

Nah, kondisi ini bertolak belakang dengan kepemimpinan dalam sistem Islam. Dalam Islam SDA haram diprivatisasi pihak swasta, aseng, pun asing. Negara yang akan mengelola sektor publik dan SDA milik umat, di mana hasilnya akan dikembalikan kepada umat untuk menjamin kemaslahatan seluruh rakyatnya. Sebagaimana Rasulullah bersabda ” Kaum muslimin berserikat dalam tiga hal yaitu api, padang rumput, dan air.” (HR.Dawud dan Ahmad).

Jelas, hanya dalam sistem Islam rakyat bisa menikmati kekayaan alam dengan gratis. Islam akan membawa kesejahteraan masyarakat dengan menjamin sandang, papan, pangan, pendidikan, kesehatan, dan berbagai maslahat publik lainnya. Sebagaimana sejarah telah membuktikan, selama hampir 14 abad lamanya, masyarakat sejahtera dalam sistem Islam. Wallahu’alam bishshawab!

Oleh Eva Ariska Mansur (Anggota Ngaji Diksi Aceh)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 20

Comment here