Surat Pembaca

Kekeringan Melanda, Rakyat Harus Waspada

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Rindi Sartika

Fenomena El Nino diprediksi akan menyebabkan potensi kekeringan di berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk wilayah Jawa Barat menjadi wilayah yang terdampak El Nino. Maka, wilayah Bandung Raya tentu akan mengalami potensi kekeringan dan warga meminta untuk dipersiapkan cadangan air. Sebab, musim kemarau kali ini akan menjadi lebih lama dari biasanya dan lebih kering akibat dari adanya peristiwa El Nino tersebut. Musim kemarau yang lebih lama juga akan di alami wilayah Bandung Raya seperti kota Cimahi, Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, juga Kabupaten Sumedang.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh rahayu, fenomena El Nino itu sendiri disebabkan oleh suhu permukaan air laut di kawasan Samudra Pasifik yang memanas sehingga menciptakan gumpalan awan. Ini tentu akan berdampak pada kondisi dimana potensi kekurangan air bersih semakin meningkat, kekeringan, kebakaran hutan, hingga daerah-daerah tersebut mengalami gangguan produksi pangan.

Atas peristiwa El Nino ini, BMKG menghimbau agar warga yang berada di wilayah-wilayah kekeringan untuk menyiapkan cadangan air. Menampung sisa hujan yang bisa saja terjadi walaupun dengan intensitas yang sangat rendah di kolam retensi, penampungan air, sampai di skala besar seperti membiarkan air tertampung di waduk, danau, dan embung, menjadi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyiapkan cadangan air. Selain itu, pemerintah sendiri melakukan antisipasi dengan cara teknologi modifikasi cuaca dengan sistem membuat hujan buatan untuk mengisi ataupun mempertahankan posisi air dibeberapa waduk. Peringatan dini tentang cuaca panas secara ekstrim, baru kali ini dikeluarkan oleh BMKG.

Jika kita rasakan saat ini gelombang panas di Indonesia terasa lebih tinggi daripada biasanya. Maka, tidak heran jika el nino dikabarkan akan menerjang wilayah indonesia yang imbasnya akan berdampak pada perekonomian nasional, pertanian dan ketahanan pangan. Ketika kita amati bahwa abainya sikap para penguasa dalam memberi kebijakan tentang penanggulangan bencana ini malah semakin memperparah keadaan. Selain tidak adanya solusi nyata dari pemerintah, melainkan hanya cukup dengan memberikan himbauan saja kepada warga masyarakat tanpa memberikan janji yang pasti terkait penanggulangan nya. Ketika beberapa fenomena alam terjadi termasuk kekeringan memang menuntut kita untuk terus memiliki kesabaran juga keikhlasan. Namun, fenomena El Nino itu sendiri terjadi bukan tanpa sebab, pastinya ada kekeliruan dalam tata kelola negara seperti kapitalisasi SDA yang menjadi penyebab utama kekeringan dan perubahan iklim. Selain itu adanya sikap masa bodoh penguasa dalam berbagai bencana. Semua ini, semakin membuktikan bahwa sistem kapitalisme menjadi akar penyebab dari semua permasalahan.

Sementara dalam sistem islam, penguasa wajib memberikan kebijakan-kebijakan yang senantiasa berpihak kepada kemaslahatan umat. Begitupun dalam hal bencana alam, islam mempunyai aturan bagaimana cara mengantisipasi, membenahi serta menanggulangi setiap permasalahan. Adapun untuk individu seharusnya bencana alam mendorong kita untuk senantiasa bermuhasabah. Sementara yang menjadi tanggung jawab penguasa untuk mengantisipasi bencana yaitu dengan tidak menyerahkan SDA kepada swasta dan seutuhnya dikelola oleh negara untuk kemaslahatan umat. Maka dari itu, solusi satu-satunya adalah kembali kepada aturan islam. Yang dimana ketika aturan-aturan ini mampu ditegakkan, dapat memberikan keberkahan pada bumi ini.
Karna dikatakan dalam sebuah ayat QS Al-araf (7) :96 “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi”.

Maka dari itu, sudah selayaknya kita berusaha menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa dengan terus menerapkan syariat-syariat didalam seluruh aspek kehidupan termasuk dalam hal menghadapi dan menanggulangi fenomena alam yang salah satunya adalah bencana kekeringan ini.

Wallahualambissawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 25

Comment here