Surat Pembaca

Kapitalisme Gagal Lindungi Gizi Rakyat, Islam Solusinya

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Zanin Zahidah (aktivis dakwah Situbondo)

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA–Berdasarkan perkembangan kasus 9 Mei 2025, jumlah korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor bertambah 210 orang. Pada laporan tersebut, korban bertambah menjadi 34 orang yang menjalani rawat inap, 47 orang menjalani rawat jalan, dan 129 orang mengalami keluhan ringan. Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) juga mencatat kasus keracunan yang dialami oleh 327 siswa. Hal ini patut menjadi pertanyaan, ke mana profesionalitas negara dalam pelaksanaan program yang katanya dapat menyejahterakan rakyat.

Pada faktanya, keracunan MBG terjadi akibat industri kapitalis yang lebih mengutamakan keuntungan daripada keselamatan dan kesehatan masyarakat. Mirisnya, negara telah berlepas tangan dari pelaksanaan program. Bahkan mengusulkan asuransi MBG yang memindahkan peran negara untuk menanggung risiko program kepada pihak lain. Hal ini makin menunjukkan kapitalisme membiarkan adanya komersialisasi risiko, sangat jauh dari solusi preventif yang seharusnya.

Negara yang menerapkan Kapitalisme gagal memberi jaminan kualitas gizi generasi, negara membiarkan produk-produk berbahaya beredar luas tanpa manajemen ketat. Banyak unsur kelalaian negara dalam menyiapkan MBG. Nyatanya banyak dugaan tentang komposisi dan kualitas makanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar gizi yang seharusnya. Juga penyaluran anggaran yang tidak sesuai membuat pelaksanaan ke bawah menjadi tidak maksimal. Sejatinya ini menjadi masalah sistemis, hanyalah ambisi penguasa untuk menarik hati rakyat kemudian menelantarkan mereka.

Kapitalisme juga gagal menyejahterakan rakyatnya, terbukti dengan lapangan kerja minim sehingga menyebabkan perekonomian rakyat terus merosot. Sistem ini terus merusak di setiap lini kehidupan. Di sisi lain, Khilafah Islamiyah hadir sebagai solusi sistemik, mengatur ekonomi dan kehidupan rakyat berdasarkan syariat Islam yang berorientasi pada kemaslahatan. Khilafah sangatlah memprioritaskan kesejahteraan rakyat. Para pemimpin di dalamnya paham betul dengan perannya sebagai pengurus rakyat. Seperti sabda Rasulullah saw. , “Imam (khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR Bukhari). Seorang khalifah atau pemimpin sejati akan benar benar memperhatikan setiap individu dan menyelesaikan masalah dengan solusi tuntas.

Khilafah bertanggung jawab penuh atas keamanan pangan dan gizi masyarakat, bukan diserahkan kepada mekanisme pasar atau korporasi yang membuat rumitnya suatu kebijakan. Apalagi sesuatu yang berkaitan dengan hajat hidup, semua merata dan tidak ada diskriminasi. Sistem Khilafah juga menjamin terbukanya lapangan kerja yang luas melalui pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan sektor produktif tanpa ada campur tangan dari luar.

Oleh karenanya, Khilafah islamiyah menjadi satu satunya solusi terbaik untuk mengatasi kegagalan sistem kapitalisme untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Semua itu berkat aturan Allah yang diterapkan dan menaungi sebuah negara.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 0

Comment here