Opini

Jangan Pernah Lupakan Sejarah

Bagikan di media sosialmu

Oleh: Siti Maisaroh, S.Pd. (Relawan Opini)

blank

Wacana-edukasi.com.Sebagai mana Bung Karno gelorakan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya.”

Salah satu cara kita sebagai generasi penerus bangsa untuk menghargai sejarah adalah dengan mengenangnya. Banyak yang bisa kita lakukan, seperti adanya nonton bareng Film Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) yang tayang pada hari ini, Kamis (20/8/2020) yang mendapatkan respon positif, bahkan menguasai trending topik di Twitter.

Berdasarkan pantauan Telisik.id, setidaknya ada empat hastag yang digunakan sebagai opini dari film JKDN tersebut di media sosial ini. Di antaranya adalah #JejakKhilafahdiNusantara, #NobarFilmKhilafah, #LiveFilmKhilafah.

Saat pagi hingga menjelang film tersebut diputar pada pukul 09 WIB, keempat hastag tersebut menguasai trending topik teratas dari posisi satu hingga empat. Untuk #JejakKhilafahdiNusantara jumlah cuitannya menyentuh angka 41,8 ribu tweet, kemudian disusul #LiveFilmKhilafah dengan jumlah cuitan sebanyak 19,9 ribu tweet, dan #NobarFilmKhilafah sebanyak 22,9 ribu tweet.
(Telisik, 20/08/2020).

Jika kita melupakan sejarah, sama saja dengan tidak bersyukur atas apa yang kita rasakan sekarang bukan?

Kita bisa merasakan indahnya keimanan pada agama Islam seperti sekarang, semua itu tak terlepas dari adanya jejak-jejak khilafah di Nusantara.

Tiada lain adalah jejak dakwah dan penerapan syariahNya, yang awalnya bumi Nusantara tidak tersentuh kalimat tauhid. Menjadi negeri yang bermayoritas Muslim seperti sekarang, bahkan dilengkapi dengan peninggalan-peninggalan sejarahnya. Seperti masjid, keraton, meriam, dan lainnya.

Untuk itu kita tidak boleh alergi dengan khilafah. Baik kata, maupun penerapannya. Karena, khilafah punya sejarah dan merupakan ajaran Islam.

Waallahu a’lam bishowab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 5

Comment here