Surat Pembaca

Jangan Eksploitasi Komodo!

blank
Bagikan di media sosialmu

Tagar #savekomodo ramai di jagat tweeter. Hal itu merupakan respon netizen terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang menegaskan tetap akan mempromosikan proyek wisata Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT). Alasannya, komodo merupakan hewan yang hanya ada di Indonesia sehingga memiliki nilai jual tinggi.(27/11)

Pernyataan tersebut jelas membuat masyarakat (terutama pecinta binatang langka) terusik. Pasalnya, Komodo merupakan hewan langka yang hanya ada di Indonesia. Seharusnya Komodo dilindungi dan dijaga kelestariannya. Bukan malah dieksploitasi, apalagi dikomersilkan sebagai destinasi pariwisata.

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar sudah selayaknya meneladani Rasulullah sehingga merujuk pada aturan Islam termasuk dalam masalah seperti ini.

Dalam Islam, zona wilayah konservasi juga pernah diterapkan oleh Rasulullah di Madinah. Beliau melarang perburuan disekitar zona konservasi, melarang merusak tumbuhan disekitarnya dan melarang mendirikan bangunan di atasnya. Hal ini demi menjaga habitat hewan agar tidak rusak.

Oleh karena itu, mengkomersilkan wilayah tempat tinggal komodo sangatlah tidak tepat. Jika untuk menjaga kelestariannya, maka habitat hewan tersebut juga harus dijaga bukan malah dibangun tempat pariwisata di atas wilayah konservasi.

Wida Nusaibah

Kab. Malang – Jawa Timur

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 8

Comment here