Surat Pembaca

Intel AS ‘Usik’ Pemerintahan Kala Krisis

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Krisis ekonomi yang berkaitan dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok saat ini diduga merupakan permainan dari para mafia. Karena tidak dibarengi dengan kenaikan kesejahteraan yang membuat banyak masyarakat kesulitan (wartapontianak.com, 11/04/2022).

Pemerintahan Presiden RI Jokowi mendapat sorotan tajam dari pihak luar negeri. Tak hanya krisis ekonomi, juga krisis politik. Krisis politik melingkupi wacana menjabat tiga periode, amandemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan dan berbagai hal lainnya. Dari dua topik tersebut dinilai sebagai penyebab yang membuat mahasiswa di berbagai daerah melakukan demo pada 11 April 2022.

Intel dari Amerika Serikat disebut sedang mengawasi Indonesia di tengah krisis yang dialami Pemerintahan Presiden Jokowi. Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan bahwa Eskalasi itu juga akan tumbuh ketika internasional membuat headline-headline yang berisi sinyal tentang yang disebut people power dan itu mulai terjadi. Wartawan luar negeri sudah mulai melakukan bisik-bisik dan ada intel asing yang mengawasi Indonesia, khususnya dari AS. “Mungkin sudah dua kali lipat agennya ditambah. Pasti ada agen dari AS karena perubahan politik Indonesia harus membutuhkan desain politik global Amerika di Pasifik,” ujar Rocky Gerung.

Desain politik global Amerika yang diterapkan dalam perubahan politik di Indonesia disebut merupakan standar yang biasa digunakan dalam kondisi tersebut. Gejala politik Indonesia adalah variabel di dalam upaya AS untuk mempertahankan ekonomi di Pasifik.

Ada ironi yang jelas terjadi. Saat awal tahun rilis survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menyimpulkan bahwa dibandingkan dengan pemimpin negara demokratis lain, approval rating atau tingkat kepercayaan publik pada Jokowi tertinggi bahkan di atas Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Serya tingkat kepercayaan publik kepada Jokowi meningkat dan mencapai 71 persen. Rasanya survey ini kian jauh dari realita. Barat pun kian menghitung langkah untung rugi keberpihakannya pada rezim hari ini.

Kepentingan asing telah melingkari semua lini di Indonesia. Jika chaos terjadi, tentu akan merugikan mereka. Jika pun mereka yang menciptakan chaos, maka sebenarnya itulah salah satu agenda setting jahat untuk mengklasifikasi lawan dan kawan bagi mereka. Yang tidak lagi berpihak akan disingkirkan secara politik. Keresahan istana tentu beralasan, ditengah kegagalan mengurusi negeri ini, kian sering ditutupi dengan pencitraan dan seremoni. Sedikitpun tidak meninggalkan jejak abadi di hati rakyat dengan serius menciptakan stabilitas politik, kesejahteraan sosial, pemenuhan kebutuhan primer rakyat dan lain-lain.

Krisis politik dan ekonomi Indonesia semakin parah. Mana tanggungjawab kepala negara? Bertanggungjawablah untuk membedah penyebabnya, melakukan upaya perbaikan sistemik dan aplikasi sistem politik dan ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam. Dimana sebagai seorang muslim seharusnya percaya Islam itu wajib diterapkan, Islam adalah solusi kehidupan dan Islam serta dampak positif yang dilahirkannya adalah janji dari Allah SWT.

Yeni
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 5

Comment here