Surat Pembaca

Fokus Terapkan Prokes

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Dalam perjalanannya, tak ada yang bisa menentukan kapan berakhirnya covid-19 secara akurat. Bahkan, para pakar pernah memberikan alarm kasus ini akan terus naik jika keliru kebijakannya. Sudah berjalan 10 bulan, alarm itu benar adanya.

Melonjaknya kasus positif membuat sebagian wilayah kekurangan sarana prasarana kesehatan. Sampai-sampai untuk menanggulanginya, Wali Kota Madiun meminjam gerbong kereta PT Inka karena rumah sakit dan tempat isolasi sudah melebihi kapasitas (21/01).

Masih banyak wilayah lain yang juga meningkat kasus positif covid-19. Di Pulau Jawa, masih tinggi sebaran kasus positif ini. Ditambah kontroversi vaksinasi masih menjadi santapan masyarakat karena mereka masih takut dan ragu. Ketakutan masyarakat dipicu berita negatif seputar vaksin yang dipilih pemerintah.

Selain itu, saat vaksin pertama kali disuntikkan pada orang-orang pilihan 14 Januari lalu, beberapa di antara mereka beraktivitas di kerumunan tanpa mengenakan masker. Hal itu disayangkan oleh pihak Kemenkes, seharusnya masker tetap digunakanan mengingat divaksin saja belum tentu aman dari serangan virus corona.

Tentu saja netizen yang mengetahui hal itu langsung heboh di jagat maya (14/01). Pasalnya, orang pilihan pemerintah telah melanggar protokol kesehatan pascavaksin. Sementara, ada beberapa tokoh yang terkena sanksi karena tak mengenakan masker saat hadir di kerumunan.

Seharusnya, tidak ada perlakuan berbeda pada siapa pun yang tak mengenakan masker. Selain itu, harus ada kerja sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Penegakan protokol kesehatan harus senantiasa digalakkan seiring dengan vaksinasi yang telah dilakukan.

Edukasi dan sosialisasi akan protokol kesehatan (prokes) seharusnya dilakukan dengan konsisten dan komprehensif kepada masyarakat. Ancaman, paksaan, dan tekanan tidak boleh jadi pilihan dalam proses vaksinasi masyarakat. Kendati masyarakat mau divaksin, mereka tetap harus fokus menerapkan protokol kesehatan demi menghindari penyebaran wabah.

Afiyah Rasyad (Aktivis Peduli Umat)
Probolinggo, Jawa Timur

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 3

Comment here