Wacana-edukasi.com — Akhir-akhir ini, muncul tren yang hangat diperbincangkan oleh pasangan millenial yaitu childfree marriage. Menjalin pernikahan tanpa mempunyai anak. Seorang filsuf ahli antinatalis Arthur Schopenhauer beranggapan bahwa memiliki anak pada dasarnya salah karena hidup ini penuh dengan penderitaan. Padahal, menderita atau tidak, pada dasarnya tergantung cara para orang tua mendidik anaknya.
Banyak sekali faktor yang melatarbelakangi kenapa childfree marriage ini diambil. Dari masalah finansial sampai mengganggu karir. Hal ini benar-benar dipengaruh pemikiran liberal yang mengakar sehingga menimbulkan keegoisan diri yang membunuh naluri.
Tentunya pemikiran seperti ini harus dihilangkan. Karena sangat bertentangan dengan apa yang telah digariskan oleh Allah Swt. dimana manusia pada fitrahnya akan melestarikan keturunannya setelah menikah.
Dalam Islam, bonus demografi justru dijadikan sebagai potensi. Dibarengi dengan adanya perbaikan sistem secara komprehensif, akan tercetak generasi yang siap untuk mengemban peradaban yang gemilang.
Rahidah, Ketapang, Kalimantan Barat
Views: 37
Comment here