Surat Pembaca

Butuh Sistem Islam untuk Kemerdekaan Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Ulfah Sari Sakti,S.Pi (Jurnalis Muslimah Kendari)

wacana-edukasi.com– Lagi-lagi Israel berulah terhadap hak kaum muslim Palestina. Kali ini Mesjid Al Aqsa dipakai ibadah umat Yahudi. Kesewanang-wenangan Israel hanya bisa diselesaikan dengan pengusiran mereka dari wilayah Palestina dan hal tersebut akan terwujud dengan persatuan kaum muslim di berbagai negara. Mengingat fakta yang terjadi, kecaman organisasi sekelas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB_ pun tak kunjung membuat Israel jera.

Warga Palestina mengecam keputusan Pengadilan Magistrat Israel dan mendesak agar Yahudi kembali ke kesepakatan lama ketika umat Islam beribadah di Al Aqsa sementara orang Yahudi beribadah di Tembok Barat di dekatnya.

Keputusan pengadilan datang setelah seorang pemukim Israel, Rabi Aryeh Lippo meminta pengadilan mencabut larangan sementara memasuki Al Aqsa. Perintah itu diberikan kepadanya oleh polisi Israel setelah Aryeh Lippo melakukan salat di kompleks itu.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Ibrahim Shtayyeh meminta Amerika Serikat memenuhi janjinya mempertahankan status quo kompleks tersebut. Dia juga meminta negara-negara Arab mendukung Palestina. “Kami mengingatkan upaya Israel untuk melaksanakan realitas baru di Masjid Suci Al Aqsa,” kata Shtayyeh.

Kelompok Hamas mengatakan keputusan pengadilan itu merupakan agresi terang-terangan terhadap Masjid Al Aqsa. Hamas menyatakan siap melawan. “Kami siap melawan untuk mengusir agresi dan membela hak-hak,”kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan (bisnis.com/9/10/2021)

Senada itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tidak akan pernah berhenti membela rakyat dan bangsa Palestina. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Intrenasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan dalam waktu lama, warga Palestina harus mengalami penderitaan akibat aneksasi, pengusiran dan penyerangan yang dilakukan oleh Israel. Bagi MUI, imperialisasi Israel harus dilawan dan dihentikan, sesuai dengan amanah yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Keputusan pengadilan Israel yang membolehkan umat Yahudi untuk melaksanakan ibadah di kompleks Masjid Al Aqsa, menurut Sudarnoto juga salah satu cara Israel yang sangat memalukan untuk menguasai Masjid Al Aqsa dan menyingkirkan umat Islam. Keputusan ini sangat membahayakan tidak saja bagi eksistensi Masjid Al Aqsa dan warga Palestina, akan tetapi juga bisa memprovokasi dan memicu timbulnya pertentangan agama.

Hanya Sistem Islam yang Bisa Memerdekakan Palestina

Kecaman demi kecaman berbagai elemen negara maupun PBB telah dilakukan, tetapi Israel tidak kunjung jera melakukan kesewang-weangan terhadap kaum muslim Palestina. Teranyar, keputusan pengadilan Israel yang membolehkan umat Yahudi untuk melaksanakan ibadah di kompleks Masjid Al Aqsa, merupakan hal yang harus segera diselesaikan. Tidak hanya sekedar kecaman tetapi pengusiran warga Yahudi Israel dari wilayah kaum muslim Palestina.

Tabiat kaum Yahudi yang selalu ingkar dengan perjanjian bukan merupakan hal baru, karena hal ini juga telah dijelaskan dalam Al Quran. “Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan bebuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim,dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. “Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang,” (QS Al Baqarah : 83).

Selain itu kaum muslim juga tentunya tidak akan lupa jika kaum non muslim penentang Islam, tidak akan berhenti berupaya menjerumuskan kaum muslim hingga kaum muslim mengikuti jalan mereka. Sebagaimana diperingatkan dalam Al Quran, tepatnya QS Al Baqarah : 120,” Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah. “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikui kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

Karena itu sudah saatnya kaum muslim bersatu mewujudkan pemerintahan Islam (Khilafah), karena hanya dengan kekhilafahanlah Palestina dapat merdeka dari Israel, sekaligus mengusir Israel dari bumi Palestina. Rasulullah saw bersabda,” Sesungguhnya al Imam (Khalifah) itu perisai, yang (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaannya)”. (HR Al Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud).

Semoga saja umat segera tersadarkan dan tidak akan lama lagi Khilafah akan tegak dan bumi Palestina akan kembali damai sebagaimana zaman kejayaan Islam dulu. Wallahu alam bishowab[].

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 57

Comment here