Surat Pembaca

Anak dalam Seremoni KLA

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Kota Pontianak, Kalimantan Barat kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya dan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PP-PA) RI, Bintang Puspayoga kepada Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan. (www.antaranews.com 23/07/2023)

Bahasan berharap Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 menjadi semangat bagi daerah untuk bekerja lebih keras dalam melindungi kelompok anak dan memastikan pemenuhan haknya.

Dibalik seremonial Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) ini, nyatanya, kasus kekerasan seksual terhadap anak masih terjadi. Mengingat fenomena kekerasan seksual terhadap anak adalah ibarat gunung es, bisa jadi situasi yang sama tidak terjadi di kota-kota itu saja. Artinya, predikat KLA tidak menjamin terwujudnya perlindungan atas anak.

Gagalnya berbagai regulasi perlindungan anak yang ada, sejatinya menunjukkan bahwa persoalan mendasar kekerasan terhadap anak bukan pada kurangnya regulasi, melainkan penerapan sekularisme dalam kehidupan yang juga sebagai asas pembuatan regulasi yang ada.

Dalam sistem sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan, Kekerasan terhadap anak (bahkan termasuk kekerasan seksual terhadap anak) tidak lagi dianggap sebagai perbuatan tercela dan keji. Maka, kita jangan berharap sistem sekuler ini mampu memberikan perlindungan yang hakiki terhadap anak.

Perlindungan hakiki terhadap anak hanya akan diperoleh ketika syariat Islam diterapkan secara kaffah. Islam mewajibkan negara menjamin kesejahteraan rakyatnya, termasuk anak, sehingga anak dapat hidup aman, serta tumbuh dan berkembang sempurna.

Islam mewajibkan anak yang belum balig berada dalam pengasuhan orang tuanya yang hidup sejahtera. Islam juga mewajibkan orang tua untuk melakukan pengasuhan yang baik sesuai tuntunan Islam, juga pengasuhan yang lemah lembut yang menjaga fisik dan mental anak.

Islam juga menetapkan adanya keimanan kepada Allah dan Hari Akhir sehingga setiap individu menyadari adanya pertanggungjawaban kepada Allah. Dengan ketakwaan yang kuat, semua individu (termasuk orang tua) akan senantiasa memberikan perlindungan terbaik bagi anak.

Jika pun terjadi kekerasan terhadap anak, islam mempunyai mekanisme sistem sanksi yang tegas sehingga membuat efek jera. Semua ini hanya bisa terjadi ketika islam diterapkan secara sempurna dibawah naungan khilafah.

Nunung
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 18

Comment here