Opini

War in Media, War in Mind

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Nur Khalifah, (Komunitas Smart Muslimah Ketapang Kalimantan Barat)

wacana-edukasi.com, OPINI– Sejak 7 Oktober 2023 berita Palestina sangat gencarnya di beranda sosial media, banyak bermunculan di permukaan beranda sosial media, namun media hari ini mengabarkan kondisi palestina sudah mulai hilang. Belum lagi drama Meta, banyak membungkam suara influencer dakwah yang menyuarakan kebebasan Palestina. Akun-akun besar pun banyak ter banned dan lenyap.

Beginilah ketika media dikuasai oleh para pendukung musuh, sehingga perang media musuh Islam VS Islam pun tidak terbendung lagi. Belum lagi Zionis si paling playing victim aktif dalam memutarbalikkan fakta. Mereka selalu membuat makar, tapi Allah lah sebaik-baiknya pembuat makar!

Hari ini, sudah 107 hari serangan Zionis Yahudi terhadap Palestine terhitung sejak 7 Oktober kemarin. Dilansir dari media Sahabat Al Aqsha, sahabatalaqsha.com sampai saat ini jumlah korban meningkat menjadi 25.105 jiwa dan 62.681orang terluka. Kemungkinan akan semakin meningkat hari demi hari.

Fakta ini membungkam dunia, PBB yang katanya menjadi lembaga perdamaian, buktinya tidak berguna. Standar ganda yang diterapkan dan menjadi ajang manuver kekuatan negara adidaya Amerika untuk mempengaruhi dunia. Sedangkan negeri muslim tak berkutik sama sekali. Mereka hanya mengecam, memberikan donasi makanan dan kain kafan, tidak ada tindakan yang serius dan memberikan solusi tuntas untuk mengusir zionis! Sangat miris.

Sungguh fakta ini menghancurkan dan meresahkan seluruh hati umat muslim, tapi apalah daya umat Islam bagaikan buih di lautan, banyak tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Karna sekat-sekat Nasionalisme lah umat terpecah belah seperti hari ini. Tidak ada Junnah yang melindungi hak-hak kaum Muslim hari ini. Hanya bisa pasrah dengan keadaan!

Semua ini tidak terlepas dari perang pemikiran, ini bukan proses pertempuran dari 7 Oktober saja, tapi ketika umat sudah mulai terasingkan dengan tsaqofah Islam. Umat dibius dengan pemikiran sekuler, liberal sehingga tidak peduli bahkan ada yang menganggap hal ini bukan urusan nya karna masalah ini muncul bukan dari negaranya. Inilah ikatan Nasionalisme, ikatan yang paling rendah dan lemah muncul ketika ada masalah/ancaman.

Peran negara pun dipertanyakan, punya kekuasaan tapi tidak digunakan untuk menghancurkan kedzoliman dan menegakkan kebenaran. Sungguh setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawban di akhirat. “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya”. (HR. Bukhari Muslim).

Permasalahan utamanya adalah tidak adanya institusi Khilafah Islamiyyah, yang menjadi pelindung umat, menyejahterakan kehidupan umat, pemersatu umat. Khilafah yang telah diruntuhkan oleh keturunan bangsa Yahudi Mustafa Kemal Ataturk dengan membawa nasionalisme sebagai bius yang berhasil meracuni pemikiran umat Islam!

Dalam sistem kepemimpinan Islam tentu masalah nyawa tidak dibiarkan sia-sia apalagi menyangkut Palestina, ini masalah Aqidah umat Islam, tanah yang diberkahi, tempat Rasullullah Mi’raj, tanahnya para Nabi dan Rasul. Umat harus sadar dan memahami hakikat palestina, umat Islam harus memahamkan masyarakat tentang Palestina.

Solusi Palestina hanya Jihad dan Khilafah. Allah berfirman dalam QS Al-Anfal ayat 74 “Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan, mereka itulah orang yang benar-benar beriman”

Jihad terbagi menjadi 2, jihad ofensif (menyerang) dan defensif (bertahan) kondisi di Palestina adalah jihad defensif (mempertahankan negaranya) haram hukumnya ketika meninggalkan negeri yang sedang terjajah oleh musuh Islam, fardhu ain bagi warga Palestina dan Fardhu kifayah bagi umat muslim seluruh dunia dalam hal menolong Palestina.

Negara Islam harus memobilisasi pasukan militer untuk membantu Palestina, mengerahkan segala bantuan untuk terjun ke palestina. Dan masyarakat Islam wajib memperjuangkan tegaknya khilafah Islamiyyah, Karena hanya dengan Islam lah Palestina merdeka. Bukan dengan Ideologi Kapitalisme!

Tegaknya Islam harusnya selalu di nantikan oleh umat, tentu Islam tidak mungkin tegak di sistem kehidupan sekuler liberal yaitu demokrasi, sistem batil. Tentu dengan Sistem Khilafah, karena aturannya tidak mungkin melenceng dengan kebenaran dan menjerumuskan umat. Tidak mungkin aturan disetir oleh syahwat dan kepentingan, hanya dengan Khilafah umat terselamatkan dari kemaksiatan dan pedihnya siksaan akhirat.

Umat Islam harus dipahamkan oleh tegak nya Khilafah yang kian hari kian di monsterisasi oleh musuh Islam melalui berbagai lini. Khilafah lah satu-satunya obat bagi umat. Karena hanya Islam sistem hidup yang berasal dari Rabb ilahi, tegak diatas kebenaran dan aturannya sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunah solusi bagi semua problematika kehidupan, menjadi Rahmat bagi semesta alam.

Hanya dengan Islam satu-satunya jalan yang mengikuti dakwahnya Rasulullah, syariat Rabbi Ilahi dan Islam pasti tegak sesuai janji Allah. Rasullullah bersabda :
… Kemudian akan ada Khilafah yang menempuh jejak kenabian… (HR. Ahmad) Pertanyaannya adalah mau berjuang menegakkannya, menjadi penolong, penonton atau menjadi penghalang?

Wallahu alam bissawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 38

Comment here