Surat Pembaca

Pengangguran Muda RI Tertinggi se-Asia Tenggara, Bagaimana Mengatasinya?

blank
Bagikan di media sosialmu

Pengangguran Muda RI Tertinggi se-Asia Tenggara, Bagaimana Mengatasinya?

Pandemi covid-19 yang kian mengganas memberikan efek domino ke berbagai lini kehidupan. Banyak orang kehilangan nyawa hingga pekerjaannya. BPS mencatat selama 6 bulan pandemi terjadi lonjakan pengangguran hampir 3 juta orang. Lebih miris lagi tingkat pengangguran usia muda di Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan angka mencapai 20%, sedangkan negara ASEAN lain hanya dibawah 15%. Hal tersebut diungkapkan oleh direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal (cnnindonesia.com 5/5/2021).

Para ahli menyebutkan ada banyak faktor penyebab maraknya pengangguran. Faktor yang paling dominan adalah minimnya ketersediaan lapangan kerja bagi penduduk usia kerja. Hal ini diperparah juga dengan kebijakan pemerintah yang membiarkan TKA asing berbondong-bondong masuk ke Indonesia untuk bekerja dengan gaji tinggi, menyebabkan walau lapangan kerja meningkat tapi tak mampu menampung warganya.

Faktor lain yakni ketidakmampuan para tenaga kerja di Indonesia baik dari segi pendidikan maupun keterampilan. Hal ini menjadi dalih pemerintah mengambil trnaga kerja dari luar negeri. Alih-alih menuntaskan masalah pendidikan warga negara ini, malah mengambil jalan pintas hanya untuk pundi – pundi rupiah tanpa menghiraukan rakyat sendiri.

Menjadi PR besar pemerintah dari tahun ke tahun untuk menanggulangi pengangguran. Kebijakan sistemis yang tegas dan adil menjadi kunci keberhasilannya. Namun dalam iklim demokrasi rasa-rasanya tidak mungkin terjadi karena kapitalisme hanya berasas materi.

Lain halnya dengan Islam, Islam memiliki aturan yang sempurna dan paripurna dalam menangani pengangguran. Karena Islam memandang mencari nafkah adalah hal yang wajib bagi kaum lelaki. Maka negara wajib untuk meniscayakan setiap kepala keluarga yang mampu mendapat pekerjaan. Paradigma yang sohih ditambah sistem lain saling mendukung dan pemimpin yang amanah menjalankan hukum syara’ akan menjamin masalah ini akan selesai sampai ke akar-akarnya.

Wallahua’lam bissawab.

Ummu Bisyarah
Malang, Jawa Timur

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 12

Comment here