Surat Pembaca

Pemuda, di Tanganmu Harapan Bangsa

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Venni Hartiyah

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Hayo generasi muda putra-putri bangsa.
Singkirkanlah selimutmu, bangun dan bangkitlah.
Bersihkanlah pakaianmu, pandanglah kemuka.
Tegaknya agama ada di tanganmu.
Masa depan bangsa ada di tanganmu.
Tonggak-tonggak tua bergugurlah selalu.

Dan tinggalkanlah segala bentuk kemaksiatan.
Dan tinggalkanlah segala bentuk kemungkaran.
Dan tinggalkanlah segala bentuk kejahatan.
Dan tinggalkanlah segala bentuk kenakalan.
Dan tinggalkanlah segala bentuk kemalasan.
Dan tinggalkanlah segala bentuk kebodohan.
Dan tinggalkanlah segala bentuk yang hanya merugikan.

Wahai generasi muda insan beragama.
Tunjukanlah bahwa Anda berakhlak mulia.
Sinarilah wajah bangsa dengan keimanan.
Engkaulah harapan.

Itulah penggalan lirik lagu generasi muda ciptaan Bang Rhoma Irama yang menggelorakan semangat para pemuda. Dalam kehidupan bernegara pasti perjuangan sangat dibutuhkan.
Pemuda adalah tonggak bangsa. Jika pemudanya baik maka selamatlah bangsa itu jika berkebalikan maka sungguh miris sekali.

Dilansir dari www.beritasatu.com (28/10/23) Jakarta, Presiden Joko Widodo atau biasa disapa dengan Pak Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,berkat bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Pak Jokowi mengajak masyarakat untuk bersama-sama memajukan Indonesia. Hal itu diungkapkan Pak Jokowi dalam unggahannya di media sosial, terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023.

Pak Presiden Jokowi menekankan bahwa bangsa Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang ini melalui dua strategi utama. Pertama, mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia agar siap memasuki pasar tenaga kerja dengan produktivitas yang tinggi. Kedua, meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan rakyat melalui eksploitasi sumber daya alam yang dimiliki.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Hari Sumpah Pemuda selalu dirayakan setiap tanggal 28 Oktober, dimana peringatan ini menjadi salah satu hari bersejarah yang sangat penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. Sumpah Pemuda menjadi ikrar atau komitmen yang diucapkan oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia yang menandai semangat persatuan, kesatuan, dan perjuangan para pemuda dalam mencapai kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Sumpah Pemuda diucapkan dalam Kongres Pemuda II yang diadakan di Jakarta, yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi pemuda di seluruh nusantara.

Peringatan hari sumpah pemuda setiap tahun di peringati, hanya sebatas seremonial belaka. Seharusnya dimaknai secara mendalam dan cemerlang. Dalam penjelasan Presiden Jokowi di atas secara umum pemuda disiapkan hanya sebagai tenaga buruh yang siap memasuki pabrik-pabrik, generasi muda diarahkan ke materialistik, food, fun, dan fashion.Selain itu pemuda disiapkan dalam keduniaan, tanpa memperhatikan keimanannya pada Allah.

Kenyataannya sungguh miris keadaan para generasi muda hari ini. Banyak yg masih di bangku sekolah tapi sudah mabuk-mabukan, pacaran, melakukan kekerasan, pembunuhan. Wal iyadlubillah. Itu semua disebabkan sistem sekularisme kapitalisme.

Sekularisme memisahkan agama dari kehidupan. Agama hanya di gunakan saat di masjid-masjid saja, hari besar saja. Dalam pergaulan yang sangat urgent tidak mau menerapkan. Alhasil pergaulan bebas, gaya hidup hedonis dan brutal pemuda pun semakin merebak. Berbeda dengan pemuda yang ditempa oeh Rasulullah Shalallahu ‘alayhi wa Sallam, para sahabat Rasulullah yang masih muda memiliki andil dan peran yang besar dalam mendakwahkan Islam dan berjihad fii sabilillah.

Dan kabar gembira dari Rasulullah, Shallallahu alayhi wasallam, beliau bersabda; “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naunganNya, di antaranya yaitu seorang pemuda yang tumbuh dalam penyembahan kepada Rabb-Nya.”

Semua itu karena mereka mendapatkan tempaan pendidikan langsung dari Rasulullah sesuai dengan Islam dan As Sunnah. Pemuda digembleng oleh Rasulullah yang menjadikan mereka pejuang-pejuang fisabilillah, tangguh, tidak takut mati. Maa syaa Allah. Sungguh Islam punya solusi hakiki untuk membentuk para pemuda menjadi mujahid mujahidah yang tangguh di jalan allah.

Wallahu ‘alam bisshawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 14

Comment here