Surat Pembaca

Konsisten Memberikan Edukasi dan Sosialisasi

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Vaksin perdana kepada Presiden Jokowi sudah dilaksanakan Rabu (13/01). Selain Presiden, Raffi Ahmad juga divaksin perdana. Namun sayangnya, pascavaksin Raffi justru tertangkap basah tidak mengenakan masker saat jalan di luar rumah. Hal ini mengundang  beragam komentar dari para netizen.  Pro kontra pun terjadi menanggapi hal tersebut.

Juru bicara vaksin covid-19 dari kementerian kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyesalkan sikap selebritas Raffi Ahmad yang keluyuran tanpa menerapkan protokol kesehatan pada Rabu (13/1) kemarin. Apalagi aktivitas itu tak berselang lama setelah vaksin virus corona Sinovac perdana bersama Presiden Joko Widodo. Nadia menegaskan, setiap warga yang menerima suntikan dosis vaksin tak lantas terbebas dari paparan virus corona. Ia mengingatkan, penerima vaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (CNNIndonesia.com, 14/01/2021).

Tidak heran dengan perilaku Raffi Ahmad yang tak mengenakan masker. Sebenarnya masih banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker, bahkan publik figur pun tak mengenakannya.

Meski PSBB Jawa-Bali kembali digelar periode 11-25 Januari 2021, tetapi pada kenyataanya masih banyak masyarakat yang tak mengindahkan protokol kesehatan. Meski tes swab dilakukan di sejumlah wilayah, tetapi masyarakat tetap membandel, tetap berkerumun dan tak menjaga jarak.

Apa yang disesalkan oleh Juru Bicara Vaksin covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi atas kasus Raffi Ahmad adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap birokrat dan penguasa. Sehingga, masyarakat diperhatikan secara intensif.

Edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan harus terus dilakukan oleh petugas. Agar masyarakat benar-benar memahami kondisi pandemi dan mampu menerapkan prokes, sehingga bisa memutus rantai penyebaran virus corona, tidak bergantung pada vaksin semata.

Afiyah Rasyad (Aktivis Peduli Umat)
Probolinggo, Jatim

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 1

Comment here