Surat Pembaca

Kembalikan Kemuliaan Ulama

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com –Tahun 2020 merupakan tahun kelam bagi umat Islam. Banyak ulama yang berpulang meninggalkan dunia. Sebagian besar umat muslim tentu merasa sedih tatkala melihat para ulama yang merupakan kekasih Allah meninggal dunia. Syekh Ali Jaber adalah salah satunya. Ulama asal Madinah yang telah memiliki kewarganegaraan Indonesia itu, merupakan ulama yang aktif berdakwah di nusantara.

Beliau turut andil dalam menuntaskan berbagai problematika umat bersama dengan para ulama lainnya.
Namun sayangnya, aktivitas para ulama ini justru mendapat respons yang kurang baik dari sebagian kecil masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Syekh Ali Jaber sendiri pernah ditusuk oleh orang tak dikenal saat sedang bertausiah. Sosok yang seharusnya dihormati, justru dipandang setengah hati. Selain beliau, berbagai tindakan kriminal pun menimpa ulama lainnya. Mulai dari persekusi, sampai ancaman fisik pun terjadi. Bahkan, mereka tak segan mengusik setiap derap langkah ulama yang berupaya untuk membangkitkan umat dari keterpurukan dalam berbagai bidang.

Semua itu membuktikan adanya krisis adab terhadap ulama di tengah umat. Sudah saatnya umat mengembalikan rasa hormat dan takzim terhadap ulama. Memperlakukan mereka dengan adab yang baik, serta menjauhi sikap ikut-ikutan terhadap upaya persekusi para ulama.

Untuk itu, dibutuhkan peran negara untuk mengarahkan rakyatnya agar memiliki adab yang baik terhadap para ulama. Menempatkan ulama pada posisi yang semestinya sebagai pemberi nasehat dan pertimbangan bagi penguasa dalam mengambil kebijakan.

Penghormatan terhadap ulama menunjukkan ketinggian sebuah negara. Sebaliknya, saat negara menghinakan ulama, maka keberkahan akan hilang dari negeri tersebut. Na’udzubillahi min dzalik.

Mira Kusmayani

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 2

Comment here