Surat Pembaca

Impor Beras di Negeri Agraris, Pantaskah?

blank
Bagikan di media sosialmu

Kebijakan pemerintah pusat yang berencana mengimpor beras menuai kritik dari banyak kalangan. Termasuk oleh ketua Gerakan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) Kalbar, Heri Mustari.

Kebijakan tersebut dinilai akan menyengsarakan petani dan berdampak pada penurunan semangat para petani padi. Selain itu, beliau juga menyayangkan kebijakan impor yang bukan baru kali pertama digaungkan untuk mengatasi masalah pangan dalam negeri.(indozone.id, 11/3)

Dalam penguatan kedaulatan pangan dalam negeri, sudah seharusnya pemerintah bersinergi untuk bisa meningkatkan produksi dan produktivitas agar cita-cita swasembada pangan dalam negeri dapat tercapai.

Apalagi jika dilihat bahwa indonesia adalah negara agraris dengan wilayah pertanian yang begitu luas. Tentu memiliki potensi yang sangat besar dalam memproduksi dan mencukupi pasokan pangan, yang kemudian dapat didistribusikan pada saat diperlukan.

Dengan demikian, impor beras tak pantas dijadikan satu-satunya solusi dari masalah kekurangan pangan. Sehingga kesejahteraan nasional dapat diwujudkan.

Oleh : Sri Purwanti
Sambas-Kalimantan Barat

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 2

Comment here