Surat Pembaca

Harga BBM Semakin Melonjak, Hati Ingin Memberontak

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Ana (Komunitas Tinta Pelopor)

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Beberapa bulan terakhir ini terdengar kabar harga BBM naik. Bahkan semakin hari bukan menjadi turun, malah semakin naik hingga saat ini. Kenaikan tersebut sudah terjadi tepatnya 1 September 2023 beberapa hari yang lalu. Sebenarnya bukan kali ini aja harga BBM naik, tapi kejadian ini sudah lama.

Pihak Pertamina menawarkan beberapa jenis baru yaitu Pertamax Green95 dan itu mengandung ethanol. Dan baru bisa dipasarkan di daerah Jakarta dan daerah Jawa Timur. Bahan bakar Pertamax sebelum naik itu harganya Rp 12400.dan setelah naik menjadi Rp13300 perliternya. Selisihnya Rp 900.Dan Pertamax Turbo sebelum naik 1 liter nya Rp14400 dan sesudah naik menjadi Rp 15900. Selisihnya lumayan banyak yaitu Rp 1500.Ada lagi Dexlite yang sebelum naik per liter nya Rp 13950, dan setelah naik menjadi Rp 16350.Selisihnya cukup tinggi mencapai Rp 2400. Ada juga Pertamina Dex juga ikutan naik yang tadinya Rp 14350 perliternya, sekarang menjadi Rp 16900 perliternya. Dan yang terakhir Pertamina Green yang sebelumnya Rp 13500, setelah ada kenaikan menjadi Rp 15000. Luar biasa tinggi sekali kenaikannya.

Untuk saat ini yang tidak mengalami kenaikan hanya Pertalite dan Pertamina Bio Solar. Siapa yang tidak sedih mendengar harga BBM naik?.
Mendengar harga BBM naik, dipastikan harga semua barang naik, termasuk sandang, pangan, ataupun papan pun ikut naik.
Bahkan semua bahan pokok termasuk beras, telor, minyak goreng, gula juga ikut naik. Belum bahan pangan yang lainnya. Sebagian ibu ibu yang sudah berumah tangga banyak yang mengeluh. Karena semua bahan pokok pada naik semua akibat naiknya BBM. Bagi keluarga yang hidupnya serba kecukupan mungkin tidak begitu terasa. Tapi bagi yang ekonominya lemah dan hidup serba pas pasan pasti mereka merasakan penderitaan akibat kenaikan bahan pokok melonjak tinggi yang diakibatkan dari naiknya BBM. Sungguh miris.

Bagaimana cara untuk menyikapinya? Apakah cukup dengan berdiam diri, sambil pasrah apa yang terjadi di sekitar kita di negeri kita yang kita cintai ini?
Tentunya tidak.

Semua ini terjadi akibat sistem yang dipakai di negeri ini yang masih memakai sistem buatan manusia yaitu sistem Kapitalisme. Sistem yang tidak ada keadilan. Dimana rakyat semakin menderita akibat sistem ini. Semua peraturan yang ada mengikuti kemauan para penguasa penguasa yang dholim. Mereka semaunya bikin peraturan seenaknya, tanpa memikirkan rakyatnya bagaimana hidupnya. Mereka hanya memikirkan keluarganya dan dirinya sendiri. Dan sampai saat ini tidak ada solusi yang bisa terselesaikan dengan baik. Pemerintah seakan akan tidak mau tahu. Semua palsu dengan janji janji manis saja. Harapan pun tinggal di angan angan dan entah sampai kapan.

Negeri yang seharusnya sejahtera,makmur dan sentosa, hingga kini cuma mimpi. Dan bila negeri ini ingin maju, dan sejahtera, seharusnya sistem Kapitalisme yang selama ini diterapkan harus dihentikan. Dan sistem penggantinya harus diganti dengan sistem buatan Allah. Sistem Islam lah yang bisa mewujudkan negeri yang makmur dan rakyatnya sejahtera. Karena sistem Islam mengatur semua aspek kehidupan yang ada di bumi ini. Termasuk mengatur pendidikan, kesehatan,semua pangan, sandang, papan dan termasuk bahan bakar minyak. Semua diatur dalam sistem Islam. Tak terkecuali rakyat maupun para pejabat pemerintah ataupun pejabat daerah juga diatur dalam sistem Islam. Jadi para pejabat tidak bisa seenaknya mengeluarkan aturan. Semua harus ter sistem dengan baik. Hanya sistem Islamlah yang amanah dari sistem sistem lainnya.

Bila sistem Islam sudah diterapkan dengan benar, pasti rakyat akan sejahtea, negeri akan maju, makmur dan sentosa.
Semoga segera terwujud. Aamiin.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 14

Comment here