Opini

Habis Kapitalisme Terbitlah Khilafah

blank
Bagikan di media sosialmu

Penulis: Neneng Sriwidianti (Pengasuh Majelis Taklim dan Member AMK)

Gelap
Gelap terasa dunia ini
Seakan mendung
Sepanjang masa

Suram
Betapa suram hidup ini
Bila sinar terang
Menghalau mendung ini

Kegelapan yang datang
Tak mungkin selamanya
Pasti akan berakhir
Pasti akan berlalu 2×

Wacana-edukasi.com Syair lagu di atas relevan untuk menggambarkan kondisi saat ini. Gelap dan suram. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Hukum kapitalisme yang diterapkan, menimbulkan kerusakan di seluruh aspek kehidupan. Hukum yang diusung oleh mayoritas negara di dunia termasuk Nusantara ini, telah membawa manusia ke jurang kesengsaraan yang terdalam dan abadi. Pertanyaannya, masihkah kita berpegang teguh kepada sistem kufur ini?

Saat ini dunia termasuk Nusantara membutuhkan sebuah sistem terbaik yang berasal dari Zat yang Maha Sempurna. Sistem itu adalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. Aturan yang mengatur kehidupan manusia mulai dari ibadah sampai pemerintahan. Sebuah ideologi yang mampu menyelesaikan seluruh permasalahan manusia, dengan penyelesaian yang sesuai fitrah, memuaskan akal, dan menenangkan jiwa.

Penerapan sistem Islam tidak akan sempurna kalau tidak ada institusi yang menerapkannya. Khilafah adalah satu-satunya cara untuk bisa mewujudkannya. Karena khilafah adalah janji Allah Swt. dan bisyarahnya Rasulullah saw.

Menegakkan kembali khilafah merupakan kewajiban yang paling penting dan Agung saat ini. Lebih dari 90 tahun Umat Islam hidup tanpa khilafah dimulai dari runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani pada tanggal 3 Maret 1924. Khilafah diruntuhkan oleh Kamal Attaturk, agen Inggris keturunan Yahudi. Dari sejak itulah, Umat Islam hidup sengsara, terpuruk dan terzalimi.

Sekarang, penderitaan umat Islam semakin bertambah. Negeri-negeri Islam terpecah belah menjadi puluhan negara yang dikontrol oleh penjajah Barat. Umat Islam menjadi umat yang lemah. Umat ini identik dengan kebodohan dan kesengsaraan. Darah kaum muslimin, demikian mudah ditumpahkan. Pembantaian terjadi di mana-mana. Kemaksiatan pun identik dengan kaum muslimin. Mirisnya, penguasa-penguasa negeri Islam selalu menjadi penonton, mereka diam tak berkutik menyaksikan saudaranya meregang nyawa.

Inilah akibat tidak adanya khilafah, sebagai perisai/pelindung bagi umat Islam. Sekarang tidak ada lagi alasan bagi kaum muslimin untuk menolak khilafah. Sebab, fakta-fakta di atas menjadi bukti, dunia termasuk Nusantara butuh kepada khilafah Islam yang akan menjadi pelindung umat Islam seluruh dunia.

“Sesungguhnya al-Imam (khalifah) itu laksana perisai, di mana orang-orang akan berperang di belakangnya dan berlindung dari musuh dengan kekuasaannya. Jika seorang Imam (khalifah) memerintahkan supaya takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan berlaku adil, maka dia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa,” (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’ i, Abu Dawud, Ahmad).

Kebutuhan dunia dan Nusantara terhadap khilafah disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

Pertama, tuntunan akidah dan syariah Islam. Bagaimana mungkin kita bisa menerapkan hukum Allah Swt. secara kafah kalau tidak ada khilafah? Aturan Islam yang lengkap ini hanya bisa terwujud kalau ada khilafah.

Kedua, tanpa khilafah umat akan diatur dengan sistem kapitalisme demokrasi kufur. Sistem ini hanya menyejahterakan sebagian kecil orang, karena kekayaan dikuasai oleh pemilik modal. Sementara Islam berada dalam kemiskinan. Padahal, negeri Islam adalah negeri yang kekayaan alamnya melimpah luar biasa.

Ketiga, menjamin keamanan rakyat. Penguasa sekuler negeri-negeri Islam hanya menghamba kepada kepentingan penjajah, sementara rakyatnya dibiarkan untuk disiksa dan dibunuh.

Keempat, menjaga pertahanan, keutuhan dan persatuan negeri-negeri Islam.

Kelima, memuliakan dan menjaga kehormatan wanita. Berbeda dengan kapitalisme yang menganggap wanita tidak lebih dari barang ekonomi yang bisa diperjualbelikan. Wanita direndahkan dengan serendah-rendahnya. Faktanya bisa kita lihat, bisnis pelacuran merebak, hiburan, yang mengeksploitasi wanita, dan lain sebagainya.

Keenam, Islam menyebarkan rahmat lil ‘alamin. Paham kapitalisme seperti sekularisme, demokrasi, HAM, pluralisme, pasar bebas, telah menimbulkan bencana besar bagi umat manusia. Tidak ada yang bisa menyelamatkan ini semua, kecuali khilafah.

Ketujuh, melindungi orang-orang yang lemah, baik muslim atau pun nonmuslim. Tidak ada diskriminasi manusia berdasarkan kekuatan modalnya seperti dalam kapitalisme. Semuanya bisa memperoleh kebutuhan hidupnya dengan layak, pelayanan kesehatan prima, pendidikan unggul, tempat tinggal yang asri dan aman. Semuanya terpenuhi.

Oleh karena itu, kebutuhan akan khilafah adalah sebuah keniscayaan. Dunia dan Nusantara butuh khilafah yang akan membawa manusia dari kegelapan kapitalisme kepada cahaya Islam.

Saatnya umat Islam bangkit untuk segera menegakkan khilafah. Dengan khilafah, bukan hanya kemajuan materi yang bisa diraih, tetapi dengan khilafah Islam kehidupan kaum muslimin diridai oleh Allah Swt. barakah bagi semua orang yang ada di dunia.

Wallahu a’lam bishshawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 2

Comment here