Ada banyak faktor yang memengaruhi perilaku anarkistis ini, salah satunya karena gaya hidup bebas yang lahir dari paham liberalisme. Ide kebebasan yang diagung-agungkan oleh paham ini, telah mendorong perilaku remaja yang di luar batas, melakukan seks bebas, narkoba, hingga anarkistis.
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Baru-baru ini polisi menangkap tiga remaja berusia 16-17 tahun, karena diduga hendak melakukan tawuran di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Ketiga remaja tersebut merupakan gabungan dari lima kelompok gangster bersenjata tajam. Dikutip detik.com, Senin (31/7/2023).
Ada banyak faktor yang memengaruhi perilaku anarkistis ini, salah satunya karena gaya hidup bebas yang lahir dari paham liberalisme. Ide kebebasan yang diagung-agungkan oleh paham ini, telah mendorong perilaku remaja yang di luar batas, melakukan seks bebas, narkoba, hingga anarkistis.
Inilah potret remaja zaman sekarang hasil penerapan ide sekularisme. Pemisahan agama dari kehidupan telah mengikis moral generasi. Sehingga dengan gampang remaja mengikuti arus liberalisme. Kebebasan telah menyebabkan mereka melakukan sesuatu yang merugikan mereka sendiri, bahkan membawa mereka ke lubang kehancuran.
Islam punya cara sendiri untuk mendidik generasi yang memiliki visi dan misi, untuk menata kehidupan mereka. Dalam Islam, negara diwajibkan untuk mendidik dan membina generasi agar takut kepada Rabbnya, dengan menciptakan kurikulum yang mendorong mereka menjadi generasi yang beriman dan bertakwa, menjadi pribadi istimewa.
Keistimewaan ini bisa diteladi dari sosok para sahabat Rasullullah dan generasi setelahnya, mereka mempunyai kepribadian Islam yang begitu istimewa sebab dibina dengan hukum syarak. Hukum syarak mampu menjadikan hidup seluruh manusia lebih berarti. Yakni menjadi pribadi yang berguna bagi manusia lainnya, juga agamanya. Inilah hasil didikan Islam, hasil dari penerapan Islam secara kaffah dalam kehidupan. Generasi yang istimewa ini akan sulit kita temukan selama sistem sekuler masih mengatur hidup kita. Wallahu’alambishab
Oleh. Eva Ariska Mansur (Anggota Ngaji Diksi Aceh)
Visits: 17
Comment here