Category: Puisi

Oleh: SunainiTakut... Saat terpaan badai menggulung Takut... Saat gemuruh menggetarkan dada Takut... Saat BMKG umumkan waspada Takut... Saa

Oleh. Diana SeptianiAroma sedap pertarungan politik kian menyergap Media massa dijejali potret sang calon pejabatAntar kubu saling berseteru

Oleh: Ummu HabilSudah sering janji diberi Tapi Sakit yang didapati Sudah menaruh harapan pada petinggi Lagi-lagi rakyat yang menanggung rugi

Oleh: Mita Octaviani S.PdAsaku.. Meramu rindu Dalam sendu Terpaku piluAsaku.. Tertunduk lesu Di pekatnya malam Yang penuh syahduAsak

Engkau Akan Mengerti Oleh: Mita Octaviani S.PdEngkau akan mengerti Mengapa daun-daun kering jatuh dengan sendirinyaEngkau akan mengerti Bet

Oleh: Mita Octaviani S.PdIbu Kamu harus bahagia Kamu harus lepaskan Segala apa yang membuatmu terluka Hilangkan kemurunganmu Hilangkan gelisa

Oleh. Mak AyuGemerlap dunia hanya sesaat Indahnya menggelincirkan dalam sesat Mendekapnya penuh hasrat Memenuhi jiwa penuh syahwatPerhiasan

Oleh. Mak Ayuwacana-edukasi.com, PUISI-- Setiap hari bau masam keringat Selesai salat Subuh tak bisa lagi istirahat Berjibaku menyiapkan makanan

Oleh Atik Setyawatiwacana-edukasi.com, PUISI-- Dialah insan mulia Meski bukan diploma Apatah lagi sarjana Namun kepiawaian tak ragu adanyaK

wacana-edukasi.com, PUISI--Oleh. Mak AyuSang ibu tak lagi bangga Dengan sempoyongan terkoyak moyaknya Air matanya menyiratkan duka Kelu tertund