Oleh: Nadira Ayu Rachmawati
Langit teduh memayungi
Sang mentari jua ikut bersembunyi
Namun, bara hati tak bisa dibohongi
Luka lara akibat dikhianati
Tumpahan kecewa dalam sebuah aksi
Demontrasi dengan gema orasi
Berteriak agar terdengar aspirasi
Namun, telinga bak tuli
Sekadar bertemu saja tak pernah terjadi
Justru malah pergi sambil menari
Ya, menari diatas kepentingan pribadi
Mengusung diri bak wakil rakyat sejati
Gombalan maut nan janji manis makin menjadi
Memberi harapan dengan sesuap nasi
Saat serangan fajar di pagi hari
Memangnya negeri ini milik siapa?
Pandai berlaga bersandiwara
Membangun citra sebagai pembela
Namun, payung hukum kian mati rasa
Membabat habis hak warga negara
Bukan hanya sekali berulah
Membuat hukum tuk mengejar upah
Sebenarnya bekerja untuk siapa?
Pihak mana yang akan dibela?
Bukan hanya sekali
Ketuk palu dibalas aksi
Sebenarnya kepada siapakah mengabdi?
Membuat aturan berakhir emosi
Berapa kali kami harus dikhianati?
Views: 2
Comment here