Opini

Hentikan Bencana Kelaparan di Bumi Palestina

Bagikan di media sosialmu

Oleh: Eva Ariska Mansur

Wacana-edukasi.com, OPINI–Kekejian demi kekejian Zionis Yahudi di Palestina terus terjadi tanpa henti. Zionis terus melakukan berbagai tindakan biadab seperti menghalangi pangan masuk ke Gaza dengan tujuan menciptakan bencana kelaparan bagi warga Gaza. Zionis Yahudi memblokade seluruh akses masuknya mobil angkut bantuan logistik berupa bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya yang akan masuk ke Palestina.

Blokade bantuan pangan oleh Entitas Yahudi menimbulkan malnutrisi (gizi buruk) hingga kematian. Terlalu banyak foto dan video yang mempertonton kondisi rakyat Palestina mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mengalami malnutrisi dan kurus kering. Lebih dari 40 persen ibu-ibu hamil dan menyusui mengalami kelaparan akut. Kematian juga semakin meningkat, ada 147 warga meninggal dunia akibat benacana kelaparan di Palestina. Dilansir Metrotvnews.com (01/08/2025)

Miris, bukan hanya pengeboman dengan bom dan rudal-rudal, bencana kelaparan akut juga dijadikan sebagai senjata oleh Zionis Yahudi untuk terus melakukan genosida terhadap warga Palestina. Misi mereka, ingin meratakan tulang-tulang warga Gaza dengan tanah, menghancurkan hingga sisa.

Sementara itu, PM Zionis Benjamin Netanyahu dengan piciknya membantah kabar bencana kelaparan di Gaza. Padahal jelas berdasarkan kesaksian banyak pihak, kelaparan terparah benar-benar terjadi di Palestina. Bahkan Badan Bantuan Pangan PBB (World Food Programme/WFP) menyampaikan Palestina telah masuk fase catrastophic hunger atau bencana kelaparan. Hal ini dilihat berdasarkan Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu atau Integrated Food Security Phase Classification (IPC). Dengan skala 1-5, Palestina sudah masuk fase tingkat 5, yaitu bencana kelaparan akut

Badan Bantuan Pangan PBB melaporkan, hampir sepertiga warga Gaza “tidak makan selama berhari-hari”. WFP menyampaikan bahwa kebutuhan pangan di Gaza telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Sekitar 90 ribu anak-anak dan perempuan membutuhkan bantuan akibat malnutrisi.

Data WFP menyampaikan, dari sebanyak 5,5 juta populasi di seluruh Palestina, 100% rakyat di Gaza menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah. Sementara itu, 70.000 anak-anak di Gaza diperkirakan membutuhkan perawatan yang intensif disebabkan malnutrisi.

Kekejian yang dilakukan oleh Zionis benar-benar sudah sangat keterlaluan terhadap rakyat Gaza. Namun begitu, yang tidak kalah kejinya adalah para penguasa Arab, terutama penguasa Mesir, juga terlibat menjadikan bencana kelaparan di Gaza. Presiden As-Sisi sampai detik ini masih belum membuka pintu perbatasan Rafah. Padahal hanya dari perbatasan Rafahlah bantuan ke Palestina bisa disalurkan.

Penguasa Mesir berdalih bahwa membuka pintu Rafah sama saja seperti mendatangkan perluasan konflik, tidak dapat diprediksi dan banyaknya pengungsi dari Gaza akan masuk ke negaranya. Padahal pada tahun 2023, penguasa Mesir dan Zionis Yahudi setuju membuka gerbang perlintasan Rafah supaya dapat memberikan peluang terhadap warga negara Amerika Serikat keluar dari kawasan konflik. Namun, penguasa Mesir tidak memberikan izin terhadap Rafah untuk dilewati penduduk Gaza. Penguasa Mesir juga tidak memberi izin untuk masuknya bantuan kepada negara Palestina melalui Rafah.

Sungguh keterlaluan sikap para penguasa Arab, terutama penguasa Mesir yang terbukti melakukan pengkhianatan terhadap Islam dan umat Islam. Mereka lebih memihak kepada kaum kafir pembunuh dan penjajah, dibandingkan dengan sesama Muslim (Gaza). Padahal Allah SWT telah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا۟ مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ ٱلْبَغْضَآءُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ وَمَا تُخْفِى صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan teman kepercayaan kalian adalah orang-orang yang berada di luar kalangan kalian. Mereka itu tidak henti-hentinya menimbulkan kemadaratan atas kalian. Mereka menyukai apa saja yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, sementara apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepada kalian ayat-ayat (Kami) jika saja kalian paham (TQS Ali Imran [3]: 118).

Genosida yang terus terjadi di Gaza adalah bukti nyata betapa dunia diam dan PBB tak berfungsi. Bahkan, negara-negara Barat seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat, mereka bersama-sama mendukung genosida. Mirisnya, para rezim negara Islam yang memiliki kekuatan untuk membebaskan Palestina, justru bekerja sama dengan para Zionis laknatullah. Tanpa ada rasa malu sedikitpun di wajah mereka, dan menyalurkan uang ribuan triliun rupiah terhadap Amerika Serikat yang jelas-jelas ‘penghisap’ darah Gaza. Hanya setitik saja mereka menyalurkan bantuan ke Gaza, lalu para rezim ini memainkan omong kosong demi menutupi pengkhianatan mereka di mata dunia.

Mari buka mata kita untuk Plaestina. Dengan melihat penderitaan demi penderitaan yang dilakukan Zionis terhadap saudara-saudara kita di Gaza. Apakah masih bisa kita berharap pada PBB dan negara-negara Arab untuk membantu Gaza? Apakah kita masih berharap pada entitas Yahudi untuk menerima solusi dua negara? Kapankah kita akan sadar dan terbuka mata hati, bahwa hanya dengan jihad di bawah pimpinan Daulah Khilafah Islamiyah yang mampu membebaskan Gaza? Inilah perintah Allah Swt. yang nyata:

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ

Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka. Usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian. Fitnah (kekufuran) itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan (TQS al-Baqarah [2]: 191).

Kelak pada hari kiamat, para pemimpin Muslim tidak akan dapat berlepas diri di hadapan Allah Swt. sebab pengkhianatan mereka terhadap warga Palestina. Mereka pun tidak akan memiliki alasan di depan Allah Swt. atas ketidakpedulian mereka dalam mengirimkan bantuan juga militer agar dapat membebaskan negeri Palestina dari cengkeraman Zionis Yahudi. Sungguh siksa Allah sangatlah pedih.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 17

Comment here