Bahasa dan SastraPuisi

Senandung Hati

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Arsiyah

Ibu Pertiwi sedang merintih
Terluka melihat rakyat terkasih
Pontang-panting mengais rezeki
Tuk sekadar mencari sesuap nasi
Harga kebutuhan terus melambung tinggi
Akibat tak terhentinya masa pandemi
Namun, pejabat kehilangan nurani
Dana sosial masuk kantong pribadi petinggi negeri

Pandemi belum dapat diatasi
Bencana terjadi di sana-sini
Air bah mengalir menjadi-jadi
Akibat ulah manusia sendiri
Kau obrak-abrik bumi pertiwi
Hutan kaugunduli
Tambang kaugali
Untuk memperkaya diri sendiri
Rakyat menjadi korban abadi
Akibat keserakahan duniawi
Negeri pertiwi berubah posisi
Menjadi layaknya surga utang ribawi
Hingga menjadi warisan anak cucu nanti

Atas dasar kesalahpahaman jilbab hati
Kau obrak- abrik jilbab penutup diri
Apakah salah menutup aurat kami?
Petunjuk jati diri hakiki
Pelindung diri dari mata jalang lelaki
Jika ada salah pada diri
Salahkan manusia hina dina ini
Jangan disalahkan jilbab penutup diri

Islam adalah harga mati
Syariat-Nya adalah solusi
Khilafah pun terus dinanti
Sebagai penerap hukum ilahi
Kapankah tegak khilafah sejati?
Penopang Islam di bumi
Penolong jiwa yang lemah ini
Dari dosa dan maksiat diri
Petunjuk jalan yang KAU ridhoi
Pelindung ibu pertiwi hakiki
Penghilang gundah gulana di hati

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 4

Comment here