wacana-edukasi.com– Kepolisian Resor Sanggau di Kalimantan Barat, musnahkan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak empat kilogram dengan cara dilarutkan dalam cairan disinfektan dan solar. Kepala Polres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan, di Sanggau, Kamis, mengatakan, pemusnahan sabu dengan cara dilarutkan dalam air kemudian dicampur cairan disinfektan dan solar agar barang haram itu tidak bisa digunakan lagi (antaranews.com 22/09/2022).
Pemusnahan barang bukti yang dilakukan Polres Sanggau itu, kata dia, terdiri dari satu perkara yaitu tindak pidana penyelundupan narkotika golongan satu, yakni jenis sabu, dari Malaysia yang akan di bawa ke Pontianak.
Kasus penyalahgunaan narkotika terus berulang di tanah air, termasuk di bumi Khatulistiwa. Kinerja kepolisian dalam mengungkap dan menangkap pelaku pengedar narkotika memang patut diapresiasi. Meski di saat yang bersamaan tentu membuat miris karena ternyata kasus narkotika masih sangat menghantui masyarakat negeri ini.
Penyalahgunaan narkotika yang masif pada hari ini tidak terlepas dari kondisi hidup yang sekuler, yakni terlepas dari aturan agama dalam kehidupan. Agama dikungkung hanya berada di dalam ranah individu semata dan dilarang keluar dari tempat peribadatan. Alhasil, masyarakat yang hidup tanpa panduan wahyu illahi akan menghasilkan kehidupan rusak tanpa standar kebahagiaan hakiki.
Belum lagi masyarakat yang semakin individualis hari ini membuat kegiatan amar ma’ruf nahi munkar justru dianggap aneh dan mengganggu. Tatanan hukum yang masih lemah dan tidak memberi efek jera lagi-lagi semakin memberi ruang terhadap peredaran barang haram narkotika.
Hanya sistem islamlah yang dapat memberikan kehidupan yang penuh berkah karena dilandasi oleh pondasi ketakwaan. Wahyu illahi akan menjadi tuntunan bagi individu, masyarakat hingga negara dalam berkehidupan sehingga menciptakan negeri yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur.
Dessy
Singkawang-Kalbar
Visits: 18
Comment here