Opini

Problematika Jilbab dan Segala Aturannya

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Sarah Sapriani

Wacana-edukasi.com — “Wanita sholehah sudah tentu berhijab”, itulah kalimat yang menjadi polemik di tengah masyarakat dengan segala kungkungan isu yang selalu diperdebatkan dijaman sekuler ini. Jilbab adalah salah satu pakaian wanita muslimah yang digunakan untuk menutup aurat kepala hingga dada.

Banyak wanita mengira dengan berjilbab akan mengurangi segala aktivitas seorang wanita itu sendiri, terutama didunia kerja, mereka merasa bahwa dengan “menjilbabi” hatinya terlebih dahulu ia sudah merasa menjadi wanita sholehah. Padahal seorang wanita sholehah itu sudah tentu menjalankan syariat yang sudah diperintahkan oleh Allah swt sesuai dalam ayat Alquran Qs An-Nur ayat 31 :

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“Katakanlah kepada para wanita mukmin, ‘Hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluan mereka. Janganlah mereka menampakkan perhiasan (aurat) mereka, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada-dada mereka…’” (QS an-Nur [24]: 31)

Akan tetapi dijaman ini jilbab selalu saja menjadi sorotan utama sebagai diskriminasi wanita, seperti yang diberitakan akhir-akhir ini, seorang siswi yang menolak memakai jilbab di sekolahnya sehingga pihak sekolah memanggil wali murid untuk hadir memenuhi panggilan pihak sekolah.

Alih-alih ingin memeperjelas permasalahan, ini malah berujung pada permasalahan baru berupa sanksi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan akan menjatuhkan sanksi tegas kepada SMKN 2 Padang, Sumatera Barat, yang memaksa seorang siswi beragama Kristen mengenakan jilbab. “Kemendikbud mengatakan ada sanksi tegas,” demikian dikutip  CNNIndonesia.com dari pers rilis Kemendikbud, Sabtu (23/1).

Kisah ini berawal ketika video Elianu Hia, orang tua salah satu siswi SMK Negeri 2 Padang, viral di media sosial. Elianu dipanggil menghadap pihak sekolah karena anaknya tak mengenakan jilbab sebagaimana diwajibkan dalam peraturan sekolah. Elianu dan anaknya, Jeni Hia, menolak mengenakan jilbab karena bukan muslim. (Detik.news)

Begitulah mirisnya dengan fenomena jilbab/hijab yang merupakan identitas seorang wanita muslimah bisa sampai di diskriminasi oleh orang-orang yang awam akan pengetahuan Islam.

Padahal dijaman dahulu dikisahkan bahwa yang memakai jilbab bukan hanya wanita muslimah saja, akan tetapi banyak dari kaum non muslim mengenakannya, contoh besarnya yang bisa kita saksikan hingga saat ini adalah kerudung seorang biarawati yang memang dalam konteks Islam itu termasuk ciri khasnya mereka. Namun, bila ditilik lebih dalam bahwa jilbab bukan hanya milik agama Islam namun juga milik semua manusia yang merasakannya dirinya seorang wanita.

Ada banyak manfaat yang akan dirasakan oleh seorang wanita jika kita melaksanakan perintah Allah untuk menutup auratnya. Yakni, terhindar dari teriknya matahari yang menyengat disiang hari, terhindar dari mata jahat lelaki yang memandang kita sebagai wanita, dengan berjilbab menambah nilai plus kecantikan seorang wanit, dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa langsung dirasakan oleh wanita yang berjilbab. Akan tetapi, jangan sampai kita menyalahgunakan jilbab hanya karena mengikuti tren jaman sekarang. Kita niat luruskan semata-mata karena Allah swt.

Begitu jelas dan sempurnanya syariat yang sudah ditentukan oleh Allah untuk hambanya, tinggal kita sebagai manusia untuk tunduk dan patuh menjalankan segala apa yang diperintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 87

Comment here