Surat Pembaca

Palestina Membara, Bagaimana Sikap Kita?

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Murni, S.E. (Freelance Writer)

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Hari-hari terakhir ini, setiap harinya kita disuguhi tontonan yang begitu menyayat dan mengiris hati kita. Bagaimana tidak, di era modern yang katanya penjajahan di atas muka bumi telah dihapuskan, kaum Zionis dengan leluasa seenaknya saja menjajah bumi Palestina dan menindas rakyat di sana. Serangan demi serangan terus dilancarkan kepada rakyat yang tidak berdosa. Ratusan nyawa rakyat Palestina telah menjadi korban kekejian dan kebiadaban mereka.

Konflik Palestina-Zionis Yahudi berlangsung sejak Sabtu (7/10/2023) lalu ketika Hamas mulai melakukan Operasi Badai Al Aqsa, yakni serangan mendadak dari segala penjuru, termasuk serentetan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel lewat jalur darat, laut, dan udara. Hamas mengungkapkan bahwa operasi tersebut sebagai balasan atas penyerbuan terhadap Masjidilaksa di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki, dan peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Zionis Yahudi dikenal memiliki salah satu pasukan paling modern di dunia yang dilengkapi dengan persenjataan nuklir. Sementara itu, Palestina yang tak memiliki tentara reguler, tidak memiliki banyak armada untuk membela diri dari agresi ini.
Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 4.651 orang sementara 14.254 orang lainnya terluka. Kementerian juga mengatakan 93 warga Palestina pun tewas dalam kekerasan dan serangan Israel di wilayah Palestina lain, tepi Barat.

Israel sendiri mencatat dari 1.400 orang di Israel telah terbunuh, sebagian besar dalam serangan awal Hamas. Selain itu, 203 orang diyakini ditangkap oleh Hamas selama serangan tersebut dan dibawa ke Gaza (CNBC Indonesia)
Perang antara Hamas Palestina dan Zionis Yahudi terus panas sejak pecah pada 7 Oktober lalu. Warga Palestina di Jalur Gaza pun terkena imbas karena harus menerima hujan roket dan blokade total dari Israel.

Warga Gaza saat ini mengalami krisis air, listrik, makanan, obat-obatan, hingga bahan bakar buntut perang. Zionis Yahudi pun terus-menerus menolak membuka perbatasan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan di wilayah kantong itu.
Zionis Yahudi tahu warga Palestina tidak akan bertahan tanpa akses kesehatan. Tanpa rumah sakit, tanpa ambulans, juga obat- obatan.

Justru mereka jadikan itu sebagai sasaran rudal mereka yang dilakukan dengan membabi – buta. Sebab mereka tidak lagi sekadar merampas tanah Palestina. Kaum Yahudi Zionis ini juga berusaha memusnahkan penduduk Palestina.
Ratusan truk berisi bantuan kemanusiaan sendiri sudah mengantre di sekitar perbatasan Rafah, satu-satunya perbatasan Gaza dengan Mesir selain dengan Zionis Yahudi.

Memandang konflik demikian dimana Zionis Yahudi ini menginvasi dan mengkolonialisasi warga Palestina hampir 75 tahun lamanya, bukanlah hanya sebatas perang antar dua negara, melainkan ada mesjid.

Media-media barat bungkam dan seolah menutup mata atas ribuan korban warga Palestina yang telah syahid. Yang notabene sebagian besar korbannya adalah warga sipil Palestina itu sendiri, wanita, lansia, anak-anak dan bayi.

Konflik Palestina dan Zionis Yahudi masih menjadi isu hangat yang menyita perhatian masyarakat dunia. Selain persoalan kemanusiaan, Palestina memiliki keterikatan sejarah dalam ajaran Islam. Di tanah Palestina terdapat masjid Al-Aqsa atau juga disebut Baitul Maqdis yang merupakan masjid paling penting bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah.

Tiga alasan mengapa Palestina harus dibela yakni, pertama, Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat sebelum pemindahan kiblat ke Masjid Haram di kota suci Mekkah berdasarkan wahyu Allah. Kedua, masjidil Aqsa merupakan masjid kedua yang dibangun pertama-tama di muka bumi.
Dan terakhir, Masjidil Aqsa merupakan masjid suci ketiga umat Islam yang penting untuk dikunjungi setelah Masjidil Haram dan Nabawi, juga tempat lahirnya para Nabi.

Sebagai umat Islam tentu kita peduli dan mencintai serta turut membela Palestina. Palestina bukanlah negeri biasa melainkan negeri para Nabi dan Rasul. Palestina memiliki sejarah panjang yang menjadikannya selalu bersemayam di hati setiap Mukmin. Palestina adalah bagian dari negeri Syam, negeri yang pernah didoakan dan mendapat banyak pujian dari baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wallahu’alam Bishowab[]

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 20

Comment here