Surat Pembaca

Musibah, Saatnya Berbenah

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Diawal 2021, musibah silih berganti melanda Nusantara. Dari kecelakaan pesawat di kepulauan Seribu, longsor di Sumedang, banjir di Kalsel, banjir bandang di Bogor dan musibah lainnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, pada 1-16 Januari 2021, setidaknya ada sekitar 136 bencana alam terjadi di Indonesia. Total Korban akumulasi dari ratusan bencana sebanyak 405.584 terdampak, 80 korban jiwa dan 858 luka-luka (Tirto.id,18/1/21).

Mirisnya, melihat fakta di lapangan sebagian musibah-musibah yang datang merupakan buah hasil tangan manusia yang kurang tepat dalam pembangunan atau pun pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). Sehingga pengelolaannya mencemari lingkungan.

Sebagaimana dilansir oleh Suara.com, penyebab bencana ekologi di Kalimantan tidak lain karena penggundulan hutan yang terus-menerus dilakukan untuk pembukaan perkebunan sawit dan pertambangan. Hal ini berdampak pada air hujan yang turun ke permukaan berubah menjadi air bah. Karena Pohon-pohon yang berfungsi untuk daya resap air senantiasa ditiadakan (15/01/21)

Bukan itu saja, karena terdapat 814 lubang tambang aktif tanpa reklamasi dan perkebunan sawit milik 157 perusahaan batu bara yang 50% mendapat izin dari total luas wilayah 3.7 hektar. Sehingga hal ini menyebabkan darurat ruang dan darurat bencana ekologis. karena rusaknya ekologi di tanah Borneo. Walhasil, Kisworo Dwi Cahyono selaku Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan banjir terparah diriwayat Kalsel.

Untuk itu, saatnya kita segera muhasabah dan berbenah. Terkhusus pemerintah yang memiliki wewenang dalam mengurusi negara. Harus ada yang diperbaiki agar semua itu tidak terjadi lagi. Misal pemerintah lebih cermat dan tegas mengatur izin relokasi untuk sebuah pembangunan agar tidak menganggu dan mencemari lingkungan. Karena faktanya, sebagian bencana bukan semata-mata real dari fenomena alam. Melainkan ada bagian tindakan manusia yang serampangan dan tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan kawasan alam.

Gina Kusmiati

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 13

Comment here