Opini

Brantas KKSB Butuh Peran Negara

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Halimah, S.Pd.I.

Papua kaya akan sumber daya alam menjadikan wilayah ini jadi primadona para investor. Kehadiran para Kapitalis alias pemilik modal di tanah Papua, telah menjadikan wilayah ini dieksploitasi sedemikian rupa hingga hak-hak masyarakat atas kekayaan alam terampas.

Dilansir dari www.tribunnews.com Selasa, 16 Februari 2021 seorang prajurit TNI gugur ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di pos peninjauan di Kampung Mamba Distrik Sugapa pada Senin, 15 Februari 2021.

Hadirnya sejumlah kelompok yang menyerukan disintegrasi dengan memerdekakan diri dari Indonesia seolah menegaskan hadirnya intervensi asing di tanah Papua. Masyarakat yang tak merasakan keadilan dan kesejahteraan di tanah mereka amat mudah tersulut dengan isu disintegrasi.

Dibutuhkan keseriusan negara dalam menyelesaikan masalah KKSB di Papua. jika tidak maka bukan hanya kekayaan alam yang tidak bisa dinikmati tapi masyarakat Papua bahkan prajurit TNI juga akan terus-menerus menjadi korban ketidakstabilan keamanan dari munculnya KKSB di wilayah Papua.

Dalam Islam menjaga kesatuan dan persatuan hukumnya wajib. Bukan hanya terkait dengan individu, tetapi juga kesatuan dan persatuan wilayah. Islam memiliki cara menjaga kesatuan dan persatuan dengan ditetapkannya larangan melakukan makar (bughat) dan memisahkan diri dari khilafah. Nabi bersabda, “Siapa saja mencabut ketaatan (kepada imam/khalifah), maka dia akan menghadap Allah tanpa hujah (yang bisa mendukungnya).” (HR Muslim).

Wallahu a’lam bishowab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 0

Comment here