Surat Pembaca

Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Anak

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Neng Mae (Aktivis Muslimah)

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Aksi pencabulan yang dilakukan oleh seorang pedagang keliling terhadap anak perempuan berusia lima tahun di belakang mushola ini, terjadi di Margaasih, Kabupaten Bandung pekan lalu. Pelaku nyaris diamuk warga, hingga akhirnya diamankan petugas kepolisian dan terancam hukuman 12 tahun penjara.

Anak adalah anugerah Yang Maha Kuasa bagi orang tua, anak juga amanah dan perhiasan sekaligus kebanggaan dikemudian hari. Karena anak adalah amanah maka harus dijaga dengan sebaik-baiknya, dirawat, disayang agar memiliki masa depan yang cerah.

Namun malang sungguh malang, peristiwa yang menimpa anak perempuan di Margaasih Kabupaten Bandung ini, sungguh membuat para orang tua yang mendengarnya menjadi was-was saat anak-anak berada di luar rumah. Orang tua mana yang tak hancur hatinya saat masa depan anak kesayangannya dirusak oleh seseorang.

Kasus Kekerasan Seksual Anak (KSA) salah satunya pencabulan, kasus ini adalah masalah sosial yang tak pernah kunjung tuntas. Kasus yang sering kita dengar dipemberitaan menggambarkan tak adanya penanganan yang serius dari pemerintah dalam mencegah dan mencari solusi kasus KSA ini.

Apalagi di era digital ini, siapa pun akan dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Tua, muda bahkan anak-anak bisa mengakses situs-situs salah satunya situs yang berbau konten pornografi. Pelan tapi pasti akal dan pikirannya akan mudah terpapar virus pornografi, lama kelamaan akan timbul hasrat untuk memenuhi syahwatnya.

Tentu saja orang yang imannya lemah akan mudah melakukan tindakan KSA ini, tak akan berfikir dengan hukuman atau dosa yang akan dia terima. Dalam pikirannya yang terpenting hasratnya terpenuhi. Sebagian lagi orang ada yang memanfaatkan situasi ini, karena melihat ada keuntungan yang menjanjikan dalam pasar konten pornografi. Walhasil banyak situs pornografi yang bertebaran.

Hal ini membuktikan bahwa betapa rusaknya gambaran masyarakat yang terlahir dari sebuah sistem sekularisme, dimana aturan Allah disisihkan, tidak boleh dilibatkan dalam mengatur kehidupan manusia. Sehingga manusia bebas berekspresi sesuai keinginannya termasuk dalam hal aspek ekonomi, bebas menjual apapun yang akan memberikan keuntungan besar walaupun yang dijualnya itu akan merusak akal dan pikiran manusia.

Kasus KSA yang terus terjadi tanpa solusi tuntas, mencerminkan bahwa hukuman yang diberikan Negara tak membuat efek jera dan mencegah orang lain berbuat hal yang sama. Padahal anak-anak adalah generasi penerus peradaban, jangan sampai anak-anak ini memikul trauma berkepanjangan akibat kasus KSA ini.

Sistem Islam mampu memberikan solusi yang komprehensif, mulai dari mencegah hingga mencari solusinya. Untuk mencegah terjadinya kasus KSA ini, Islam mengharamkan segala bentuk aktivitas berbau pornografi, mengatur interaksi antara perempuan dan laki-laki, mengatur hubungan kekerabatan dalam keluarga. Dalam aspek pendidikan tentu anak-anak akan dibekali akidah Islam sehingga akan mempunyai keimanan yang kuat, yang paham betul tentang perintah dan larangan Sang Khaliq. Maka akan tercipta anak-anak yang berakhlak mulia, sesuai ajaran Rasulullah Saw.

Islam juga mengatur tentang pola asuh orang tua, mereka sebagai orang tua juga harus membekali diri dengan ilmu agama, sehingga mereka tahu peran masing-masing dan tidak akan ada anak yang ditelantarkan atau terabaikan. Kemudian peran masyarakat juga penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak di luar rumah, masyarakat yang tentunya mempunyai satu perasaan, satu pemikiran dan satu aturan, juga akan memiliki kewajiban untuk saling menjaga terutama menjaga anak-anak agar terhindar dari tindakan KSA.

Poin terpenting yang mampu menjaga keamanan dan keselamatan rakyatnya adalah jaminan Negara dalam melindungi rakyatnya dalam hal ini adalah anak-anak. Negara akan memberikan hukuman yang membuat efek jera dan mencegah orang lain melakukan hal yang sama.

Seorang Khalifah akan menerapkan aturan Allah dalam pemerintahannya yang mampu menciptakan suasana masyarakat yang saling menyeru dalam kebaikan menjaga dari kemaksiatan.

Maka hanya sistem Islam satu-satunya yang mampu menuntaskan problematika kehidupan manusia, karena berlandaskan Al.Quran dan Sunnah. Termasuk dalam mengurus, merawat, mendidik dan membesarkan anak-anak generasi penerus peradaban. Dengan memenuhi hak-hak anak agar dapat tumbuh berkembang baik, sehat, mendapat asupan gizi yang cukup, pendidikan yang baik dan lingkungan yang sehat, agar kelak menjadi generasi tangguh berakhlak mulia yang siap melanjutkan kehidupan Islam.

Wallahu’alam bisshawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 12

Comment here